Peran Pemerintah Dan Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Kekeringan Di Desa Sekaroh

Selamat Jalaludin

Abstract


Risiko kekeringan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Lombok Timur Desa Sekaroh akan terus meningkat. Pemanasan global, degradasi lingkungan, peningkatan jumlah penduduk, dan kemiskinan akan semakin meningkatkan risiko kekeringan yang dihadapi masyarakat. Pada tahun 2025 jumlah kabupaten dan kota yang mengalami defisit air menjadi 78,4% dengan defisit satu bulan hingga dua belas bulan atau satu tahun penuh. Untuk mengurangi risiko kekeringan, kesiapsiagaan masyarakat perlu ditingkatkan melalui penyediaan air untuk menghadapi kekeringan. Beberapa teknik pemanenan hujan seperti pembangunan penampungan air, tangki air dan sumur resapan, serta konservasi air tanah, dapat diterapkan di kawasan berisiko tinggi. Teknik pemanenan hujan seperti ini memang sudah diterapkan di banyak daerah oleh masyarakat adat. Kapasitas masyarakat dapat ditingkatkan melalui program pengurangan risiko kekeringan berkelanjutan yang berbasis pada tingkat akar rumput dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait. Peran masyarakat menjadi sangat krusial karena pada kenyataannya masyarakat dan organisasi lokal merupakan kunci dalam inisiatif pengurangan risiko bencana. Inisiatif yang dilakukan saat ini melibatkan partisipasi masyarakat yang didasarkan pada prinsip-prinsip berikut: berdasarkan permasalahan yang dihadapi dan peluang yang ada di masyarakat; menggunakan solusi yang layak; mendorong kemitraan dengan pihak eksternal; memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan lokal; fokus pada kondisi awal; dan dengan keluaran yang terlihat jelas.

Full Text:

PDF

References


Abu-Zeid, M.A, 1998, Water and Sustainable Development : the Vision for World Water, Life and the Environment, Water Policy I (1998) 9- 19, Elsevier Science Ltd.

Awotona, A. (1997). Reconstruction After Disaster: Issues and Practices. Ashgate Publishing Company, USA..

Bappenas, 2005. Studi Prakarsa Strategis SDA untuk Mengatasi Banjir dan Kekeringan di Pulau Jawa. Tidak Diterbitkan. Jakarta

Biro Pusat Statistik, 2005. Statistik Indonesia 2005. Penerbit BPS.Jakarta.

Bouwer, H., 2000. Integrated Water Management : Emerging Issues and Challenges, Agricultural Water Management 45 (2000) 217-228, Elsevier Science.

Dinar, A., 1998. Water Policy Reform : Information Needs and Implementation Obstacles. Water Policy I (1998) 367-382. Elsevier Science.

Gleick, P.H., 1999. The Human Right to Water. Water Policy I (1998) 487-503. Elsevier Science Ltd.

Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup. 1997. “Agenda 21 Indonesia, Strategi Nasional Untuk Pembangunan Berkelanjutan”. Jakarta.

Kautsar, M., & Ashim, F. A. (2024). Optimization of the Natural Disaster Mitigation Website (Gancana) as a Medium for Disaster Mitigation Socialization to Improve Preparedness of the Aceh Community. International Journal of Scientific Research, 1(02), 63-69.

Kementerian Pertanian (2007). Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Embung. Jakarta.

Kusumanto, T (2006). Belajar Beradaptasi, Bersama-sama Mengelola Hutan di Indonesia. Cifor. Bogor

Maryono, A., dan E.N. Santoso (2006). Metode Memanen dan Memanfaatkan Asir Hujan untuk Penyediaan Air Bersih, Mencegah Banjir dan kekeringan. Kementerian Lingkungan Hidup. Jakarta.

Nazir, M. (1999) Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Cetakan Keempat. Jakarta.

Nugroho, S.P., 2008. Analisis Neraca Air Pulau Jawa. Jurnal Alami, PTLWB BPPT. Jakarta.

Pawitan, et al., 1996. Keseimbangan Air Hidrologi di Indonesia Menurut Kabupaten (Hydrology)

Samosir, R., & Murdhani, L. A. (2024). Regional Disaster Management Agency Strategy In Flood Disaster Mitigation In Bontang City, East Kalimantan Province. International Journal of Scientific Research, 1(02), 46-54.

Wahyudi, E., Frasawi, E. H., & Al Misry, A. S. (2024). Ease of Practical Information Access in the Digital Transformation Era Through the Utilization of the Earthquake Websitein Kaimana Regency. International Journal of Scientific Research, 1(02), 70-77.

Wardana, F., Wahab, A., & Murbarok, W. (2024). The Role of the Sahabat Bencana Website in Strengthening Village Resilience: An Analysis of the Utilization of Disaster Information in Forming Disaster-Resilient Villages in Pasaman Barat Regency. International Journal of Scientific Research, 1(02), 78-83.




DOI: https://doi.org/10.35200/solid.v14i1.744

Refbacks




Jurnal Solid

Jalan Kampus Universitas Teknologi Mataram Kekalik Jaya Kota Mataram Prov. NTB - 83126
Telp:082 339 778 340

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Statistic Pengunjung